Skema Jaringan
dan IP Address yang akan dibuat:
Modem ->
Mikrotik -> Hub / switch
-> Cline
IP Address LAN,
kita gunakan network 192.168.2.0/24
Untuk Mikrotik
RouterOS, kita perlu dua ethernet card. Satu (ether1 – 192.168.1.2/24) untuk
sambungan ke Modem ADSL dan satu lagi (ether2 – 192.168.2.0/24) untuk sambungan
ke LAN/switch.
Untuk Modem
ADSL, IP kita set 192.168.1.1/24.
Pastikan Anda
sebelum mengetikkan apapun, telah berada pada root menu dengan mengetikkan “/”
1. Set
IP untuk masing² ethernet card:
ip address add
address=192.168.1.2/24 interface=ether1
ip address add address=192.168.2.1/24
interface=ether2
Untuk menampilkan hasil perintah di atas
ketikkan perintah berikut:
ip address print
Kemudian lakukan testing dengan
mencoba nge-ping ke gateway atau ke komputer yg ada pada LAN. Jika hasilnya
sukses, maka konfigurasi IP Anda sudah benar
ping 192.168.1.1
ping 192.168.1.1
ping 192.168.2.1
2. Menambahkan
Routing
ip route add
gateway=192.168.1.1 (IP Gateway adalag IP modem)
3. Setting DNS
ip dns set
primary-dns=203.130.193.74 allow-remote-requests=yes
ip dns set
secondary-dns=202.134.0.155 allow-remote-requests=yes
Karena koneksi menggunakan Speedy
dari Telkom, maka DNS yg kita gunakan DNS Telkom. Silahkan sesuaikan dengan DNS
Telkom masing tempat Anda berada.
Setelah itu coba Anda lakukan ping ke
yahoo.com misalnya:
ping yahoo.com
Jika hasilnya sukses, maka settingan
DNS sudah benar
4. Source
NAT (Network Address Translation) / Masquerading.
Agar semua komputer yg ada di LAN
bisa terhubung ke internet juga, maka Anda perlu menambahkan NAT (Masquerade)
pada Mikrotik.
ip firewall nat add
chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1
Sekarang coba lakukan ping ke yahoo.com dari komputer yang ada di LAN
ping yahoo.com
Jika hasilnya sukses, maka setting
masquerade sudah benar
5. DHCP
(DynamicHost Configuration Protocol)
Supaya praktis, kita gunakan saja
DHCP Server. Agar setiap ada klien yang ingin konek, dia ga perlu setting IP
secara manual. Tinggal obtain aja dari DHCP Server, beres dah. Untungnya
Mikrotik ini juga ada fitur DHCP Servernya. Jadi ya ga ada masalah… OK!
Langkah2nya sbb:
Buat IP Address Pool
ip pool add name=dhcp-pool
ranges=192.168.2.1-192.168.2.254
Menambahkan DHCP Network
ip dhcp-server network add
address=192.168.2.0/24 gateway=192.168.2.1 dns server=203.130.193.74,202.134.0.155
Menambahkan Server DHCP
ip dhcp-server add
name=DHCP_LAN disabled=no interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
Sekarang coba lakukan testing dari
komputer klien, untuk me-request IP Address dari Server DHCP. Jika sukses, maka
sekali lagi, settingannya sudah OK.
6. Bandwidth
Control
Agar semua komputer klien pada LAN
tidak saling berebut bandwidth, maka perlu dilakukan yg namanya bandwidth
management atau bandwidth control
Model yg saya gunakan adalah queue trees. Untuk lebih jelas apa itu, silahkan
Model yg saya gunakan adalah queue trees. Untuk lebih jelas apa itu, silahkan
merujuk ke situsnya Mikrotik. (http://mikrotik.co.id)
Kondisinya seperti ini:
Koneksi Speedy
sekarang ini katanya speednya sampai 1Mbps/128kbps (Download/Upload). Untuk itu
setingan bandwidth management nya bisa kita set sbb berikut:
Tandai semua paket yg asalnya
dari LAN
ip firewall mangle add
src-address=192.168.2.1/24 action=mark-connection ip firewall
mangle add connection-mark=Clients-con action=mark-packet
new-packet-mark=Clients chain=prerouting new-connection-mark=Clients-con chain=prerouting
Menambahkan rule yg akan
membatasi kecepatan download dan upload
queue tree add name=Clients-Download parent=ether2 packet-mark=Clients limit-at=0 max-limit=0 queue tree add name=Clients-Upload parent=ether1 packet-mark=Clients limit-at=0 max-limit=0
queue tree add name=Clients-Download parent=ether2 packet-mark=Clients limit-at=0 max-limit=0 queue tree add name=Clients-Upload parent=ether1 packet-mark=Clients limit-at=0 max-limit=0
Nilai download dan upload kita
set “0″ (nol) dengan tujuan agar bandwidth yang kita dapatkan tidak terbatasi.
Karena pada saat-saat tertentu speed speedy bisa mencapai 1,5Mbps. Jadi kalo
kita set maks=1mbps maka speed yang kita dapatkan hanya mentok 1mbps saja. Rugikan
Sekarang coba lakukan test download
dari beberapa klien, mestinya sekarang tiap2 klien akan berbagi bandwidthnya.
Jika jumlah klien yg online tidak sampai 10, maka sisa bandwidth yang nganggur
itu akan dibagikan kepada klien yg online.
7.
Graphing
Mikrotik ini juga dilengkapi dengan fungsi monitoring traffic layaknya MRTG biasa. Jadi kita bisa melihat berapa banyak paket yg dilewatkan pada PC Mikrotik kita.
tool graphing set store-every=5min
Mikrotik ini juga dilengkapi dengan fungsi monitoring traffic layaknya MRTG biasa. Jadi kita bisa melihat berapa banyak paket yg dilewatkan pada PC Mikrotik kita.
tool graphing set store-every=5min
Sampai disini
kita telah selesai melakukan setting mikrotik dasar untuk koneksi speedy.
Untuk penambahan konfigurasi selanjutnya dapat kita lihat di posting
selanjutnya.
Konfigurasi Mikrotik Untuk Warnet - Oprek-Oprek >>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
Konfigurasi Mikrotik Untuk Warnet - Oprek-Oprek >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Konfigurasi Mikrotik Untuk Warnet - Oprek-Oprek >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK